Posts

Showing posts from April, 2016

Translate

KOPERASI SEBAGAI KEKUATAN UTAMA SUMBER MODAL NASIONAL

Kita sering merasakan ketidak berpihakan pemerintah kepada kepentingan rakyat luas melalui kebijakan yang dikeluarkannya. Salah satu faktor ketidak berpihakan pemerintah terhadap rakyat terutama rakyat kecil adalah kepatuhan pemerintah terhadap syarat-syarat yang diberikan oleh lembaga penyalur pinjaman untuk negara berkembang. Proses pembangunan negara dengan melalui pemodalan asing atau pihak individu sangatlah minim tujuan untuk kepentingan rakyat. Hal tersebut disebabkan  karena kepentingan pemilik modal untuk dapat menguasai pasar di negara demi keuntungan yang sebesar-besarnya. Kasus pemodalan inilah yang mampu menyeret negara kita kedalam krisis ekonomi global. Maka dari itu, sebagai solusi agar kebijakan pemerintah berpihak penuh terhadap rakyat perlulah sistem pencanangan modal kerakyatan. Pada dasarnya modal kerakyatan sudah dapat dipenuhi melalui pajak. Akan tetapi kesadaran rakyat untuk membayar pajak sangatlah minim, sehingga pemodalan berbasis kerakayatan ini belum se

PUNYA GELAR PENDIDIKAN BELUM TENTU TERDIDIK.

Kita sering menyatakan bahwa siapapun yang orang yang telah lulus dalam pendidikan formal merupakan orang terdidik. Dari kita banyak yang tahu bahwa seekor singa pemain sirkus bisa melakuan lompatan melalui lingkran api. Kita akan menyebut singa itu terlatih bukan terdidik. Dalam kamus besar bahasa indonesia kata didik dan latih didefinisikan sebagai berikut, didik/di·dik/ v, mendidik/men·di·dik/ v memelihara dan memberi latihan (a jaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran: seorang ibu wajib ~ anaknya baik-baik; latih/la·tih/ v, berlatih/ber·la·tih/ v 1 belajar dan membiasakan diri agar mampu (dapat) melakukan sesuatu: dia menjadi seorang ahli setelah ~ bertahun-tahun; 2 berbuat agar menjadi biasa: kuda pacu itu sedang ~ di gelanggang Jika orang terdidik merupakan orang yang telah dididik dan orang terlatih merupakan orang yang telah dilatih. Maka sangat jelas perbedaan diantara keduanya. Beberapa iklan lowongan kerja menyertakan sebuah syarat bersedia

"Aku ingin mencintamu dengan sederhana"

Sapardi Djoko Damano Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu