Posts

Showing posts from 2020

Translate

PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE

Image
Project Schedule (sumber : www.pinterest.com) Seringkali dalam sebuah pekerjaan konstruksi keterlambatan progres pekerjaan membuat para e ngineer  ketakutan. Salah satu hantu terbersar yang manakuti engineer  adalah kerugian biaya akibat keterlambatan. Ketakukan tersebut juga diperparah dengan dipaparkannya kurva realisasi progres pekerjaan yang berada dibawah kurva rencana dalam schedule  pekerjaan. Pada dasarnya para penyedia jasa dituntut untuk melaksanakan pekerjaan tepat waktu dan juga hemat biaya. Kontrol kerja sangat dibutuhkan, agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dengan biaya yang cukup hemat. Pertanyaan besar yang kadang muncul dalam benak kita adalah apakah kurva realisasi yang berada dibawah kurva rencana dapat dipastikan project itu rugi. Disinilah kontrol kinerja sebuah project  diperlukan. Kinerja Proyek Dalam sebuah proyek diperlukan sebuah standar kinerja yang bertujuan untuk mengendalikan penggunaan sumber daya. Pengendalian penggunaan sumber daya bertujuan unt

CINTA DAN KELAKARKU

Image
Dihari yang indah ini, izinkanlah aku berkelakar tentang cinta. _______________________________________ 1. Cinta adalah sebuah objek yang tak akan terdistorsi dalam dimensi ruang dan waktu, karena cinta merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan untuk ciptaan-Nya, dan karena cinta adalah salah satu anugerah terbesar Tuhan kepada ciptaan-Nya sudah sewajarnya untuk kita saling mencinta.  2. Cinta adalah objek yang harus diajarkan, dan akan menjadi kewajiban bagi mereka yang telah menerima pembelajaran, “ kewajiban untuk saling mencinta ” “ kewajiban untuk mengajarkan cinta pada generasi penerus “ 3. Cinta bukan persamaan gravitasi dan kecepatan dalam ilmu fisika, yang bergantung pada jarak untuk mendapatkan nilainya. Cinta hanyalah persoalan waktu, “ waktu untuk menerima dan menolak cinta ” “ waktu untuk untuk memulai dan berhenti untuk mencinta ” 4. Jika kita mempelajari cinta dalam ilmu ekonomi, yang kita dapatkan adalah

Menghitung Kapasitas Produksi Alat Berat part 2.

Image
Postingan kemarin telah dijelaskan bagaimana perhitungan kapasitas produksi alat berat untuk Dump Truck, Excavator (BackHoe) dan Bulldozer. Dalam postingan kali ini akan ditambahkan bagaimana menghitung kapasitas produksi untuk Wheel Loader, Motor Grader dan Tandem Roller. Perhitungan kapasitas produksi ketiga alat berat tersebut masih mengacu pada Permen PUPR Nomor : 28/PRT/M/2016. Setelah penjelasan perhitungan kapasitas produksi bagian 2, maka akan dilanjutkan dengan perhitungan kapasitas produksi gabungan. Wheel Loader Secara Umum Wheel Loader adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material yang akan dimuat kedalam dumptruck atau memindahkan material ke tempat lain. Saat loader menggali, bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan. ( sumber ) Wheel Loader - Untuk memuat agregat kedalam dump truck. dimana : V = Kapasitas bucket; m3, Fa = Faktor efisiensi alat

Menghitung Kapasitas Produksi Alat Berat part 1.

Image
Alat berat sering digunakan dalam dunia konstruksi. Penggunaan alat berat tidak lain adalah untuk membantu mempercepat pekerjaan yang memiliki volume besar, sedangkan jika dikerjakan oleh tenaga manusia membutuhkan jumlah tenaga yang banyak, lama pengerjaannya dan besar biaya yang harus dikerjakan. Selain itu, alat berat digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang tidak mampu dikerjakan oleh tenaga manusia. Pengunaan alat berat harus benar-benar diperhitungkan, karena mencakup biaya penggunaan yang cukup besar dan jika tidak diperhitungkan dengan matang maka biaya yang dikeluarkan akan lebih besar lagi. Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam penggunaan alat bersat adalah jenis alat, jumlah yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, hal mendasar yang harus diketahui oleh seorang perencana pelaksanaan sebuah pekerjaan konstruksi adalah kapasitas dari alat berat yang akan dipakai. Sehingga dengan melihat kondisi lapangan, maka jumlah alat berat yang