Translate

Menghitung Kapasitas Produksi Alat Berat part 1.

Alat berat sering digunakan dalam dunia konstruksi. Penggunaan alat berat tidak lain adalah untuk membantu mempercepat pekerjaan yang memiliki volume besar, sedangkan jika dikerjakan oleh tenaga manusia membutuhkan jumlah tenaga yang banyak, lama pengerjaannya dan besar biaya yang harus dikerjakan. Selain itu, alat berat digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang tidak mampu dikerjakan oleh tenaga manusia. Pengunaan alat berat harus benar-benar diperhitungkan, karena mencakup biaya penggunaan yang cukup besar dan jika tidak diperhitungkan dengan matang maka biaya yang dikeluarkan akan lebih besar lagi.

Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam penggunaan alat bersat adalah jenis alat, jumlah yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, hal mendasar yang harus diketahui oleh seorang perencana pelaksanaan sebuah pekerjaan konstruksi adalah kapasitas dari alat berat yang akan dipakai. Sehingga dengan melihat kondisi lapangan, maka jumlah alat berat yang digunakan harus cukup dan tidak satu pun yang menganggur. Untuk menghitung kapasitas produksi alat berat bisa mengunakan Permen PUPR Nomor : 28/PRT/M/2016. Berikut beberapa perhitungan kapasitas produksi alat berat.
  • Dump Truck
Dump Truck adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Lebid spefisik Dump truck atau “trippers” adalah truk yang digunakan untuk mengangkut material (kerikil, pasir, dan beberapa jenis tanah) serta mengangkut alat berat untuk pekerjaan konstruksi. (sumber)

 Dump Truck
Dump Truck


dimana :
Q = Kapasitas produksi dump truck; (m3/jam)
V = Kapasitas bak; Ton
Fa = Faktor efisiensi alat,
Faktor Efisiensi Alat; Dump Truck

Fk = Faktor pengembangan bahan
D = Berat isi material (lepas, gembur); ton/m3
v1 = Kecepatan rata-rata bermuatan, (15-25); km/jam.
v2 = Kecepatan rata-rata kosong, (25-35); km/jam.

Kecepatan Dump Truck dan Kondisi Lapangan

Ts = Waktu siklus; menit
  • Excavator (Back Hoe)
Excavator atau mesin pengeruk adalah alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi). (sumber)
Excavator

dimana :
Q = Kapasitas produksi; m3/jam
V = Kapasitas bucket; m3
Fb = Faktor bucket,

Faktor Bucket (Bucket Fill Factor)

Fa = Faktor efisiensi alat,
Faktor Efisiensi Alat

Fv = Faktor konversi (kedalaman < 40 %),
Faktor Konversi Galian
Ts = Waktu siklus ; menit

  • Bulldozer
Bulldozer adalah sebuah jenis alat berat yang memiliki alat kerja utama berupa pisau (blade) yang diletakkan di depan tacktor dan dimotori oleh mesin diesel di atas roda rantai (trackshoe). Bulldozer merupakan peralatan berat penting bagi pembangunan sebuah proyek untuk pekerjaan pemerataan tanah, maupun proyek penebangan hasil hutan. (sumber)
Bulldozer
Kapasitas produksi/jam, untuk pengupasan;


Kapasitas produksi/jam, untuk perataan;

dimana :
Q = Kapasitas produksi; m3/jam,
Fb = Faktor blade,

Faktor Blade

Fa = Faktor efisiensi alat,

Faktor Efisiensi Alat

Fm = Faktor kemiringan pisau, (diambil 1 untuk datar, 1,2 untuk turun -15% dan 0,7 untuk nanjak  
                                                    +15%)
Vf = Kecepatan mengupas; km/jam,
Vr = Kecepatan mundur; km/jam,
q = Kapasitas pisau; m3,

ket : Lebar Pisau, L; Tinggi Pisau, H;

T1 = Waktu gusur = l x 60 : Vf; menit.
T2 = Waktu kembali = l x 60 : Vr; menit
T3 = Waktu lain-lain.
Ts = Waktu siklus; menit,
60 = Konversi jam ke menit,
Lo = Lebar overlap; m,
l = Jarak pengupasan; m,
n = Jumlah jalur lintasan; jalur,
N = Jumlah lintasan pengupasan; lintasan.



Comments

Popular posts from this blog

Langkah-Langkah Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Menghitung Profit dalam Tender.

DOKUMEN LELANG DALAM LPSE (LEMABAGA PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK) KATEGORI PEKERJAAN KONSTRUKSI