Translate

DOKUMEN LELANG DALAM LPSE (LEMABAGA PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK) KATEGORI PEKERJAAN KONSTRUKSI

Ilustrasi I sumber : eksplorasi.id
Walaupun pada akhirnya sebuah penawaran berakhir pada berapa harga yang diajukan oleh perusahaan penawar kepada owner. Akan tetapi ada beberapa batasan yang ditentukan oleh owner untuk perusahaan siapa saja yang diperbolehkan mengikuti tender. Selain itu, perusahaan penawar diminta untuk memberika gambaran bagaimana mereka bekerja sehingga didapat nilai tawaran yang mereka ajukan. Maka dari itu, penawar harus menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengikuti sebuah tender. Dokumen tersebut sebagai bukti bahwa perusahaan penawar memiliki kualifikasi dan kompetensi minimal yang dipersyaratkan untuk mengikuti tender.

Dokumen tender melalui situs LPSE dibagi dalam dua jenis dokumen yaitu Dokumen Kualifikasi, dan Dokumen Penawaran. Adapun isi dari Dokumen-Dokumen tersebut adalah,

  • Dokumen Kualifikasi merupakan dokumen yang menunjukkan bahwa perusahaan  peserta tender memiliki kompetensi minimal dalam mengikuti tender. Dokumen Kualifikasi terdiri atas :
  1. Isian Data Kualifikasi : lembar ini tersedia didalam dokumen pengadaan pada setiap lelang
  2. Pakta Intergritas : berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), serta akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional (cukup men-klik tombol menyetujui ikut lelang apabila tidak melakukan Kerja Sama Operasi (KSO)).
  3. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasai (KSO) jika perusahaan melakukan KSO dengan perusahaan lain.
  4. Tanda Daftar Perusahaaan,
  5. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (IUJKN) yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengelola Jasa Konstruksi (LPJK) dalam IUJKN terdapat Sub Bidang Usaha (SBU) perusahaan. Kualifikasi dan Jenis SBU yang dimiliki perusahaan harus sesuai dengan yang dipersyaratkan. SBU juga sudah diregistrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  6. Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan.
  7. Nomor Pokok Wajib Pajak serta Laporan Pajak Tahun Terakhir.
  8. Surat Penunjukan Kena Pajak
  9. Neraca Keuangan (tidak semua tender diminta)
  10. Sertifikat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan besarta kwitansi pembayaran iuran bulan terakhir.
  11. Dukungan Keuangan dari Bank Pemerintah/Swasta sebesar 10% dari nilai HPS (Kadang owner hanya mau Dukungan Keungan Bank Pemerintah saja).
  12. Rekening korang dengan sisa saldo minimal dipersyaratkan dalam lembar kualifikasi, disertai Surat Kuasa kepada Panitia Lelang untuk melakukan klarifikasi. (tidak semua tender diminta)
  13. Daftar pekerjaan yang telah dan sedang dikerjakan. Daftar pekerjaan dibuktikan dengan lampiran kontrak pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
  14. Keterangan Sisa Kemampuan Paket.
  15. Keterangan Kompetensi Dasar.
  16. Surat Keterangan Tidak Bangkrut/Pailit dari Pengadilan Tata Usaha Negara.
  17. Surat Keterangan Tidak Masuk Daftar Hitam.
  18. Surat Dukungan Material dari Agen/Distributor sesuai spesifikasi teknis dan BoQ.
  19. Surat Keterangan Purna Jual dari Agen/Distributor Material (tidak semua tender diminta)
  20. Surat Dukungan Jasa Aplikator untuk pekerjaan yang akan disubkontraktorkan.
  21. Daftar Kepemilikan Alat, atau Surat Dukungan/Perjanjian dari perusahaan persewaan alat konstruksi.
  22. Daftar Personil yang akan dilibatkan dalam pekerjaan (dilengkapi dengan photo copy/scan Ijazah, KTP, NPWP, Sertifikat Keahlian (SKA)/Sertifikat Keterampilan (SKT) dan Curriculum Vitae masing-masing personil
  23. Sertifikat ISO 9001 Quality Management Standard
  24. Sertifikat ISO 14001 Enviromental Management System
  25. Sertifikat OHSAS 18001 Occupational Health and Safety Assessment Series (kadang hanya diminta SMK3 saja)
  26. Sertifikat SMK3 (Sertifikat Sistem Management K3)
  • Dokumen Penawaran merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang data-data penawaran terhadap lelang yang diikuti. Dokumen Penawaran terdiri atas :
  1. Surat Penawaran Harga
  2. Jaminan Penawaran (untuk paket lelang dengan nilai HPS tertentu, diterbitkan oleh Bank Pemerintah/Swasta atau Lembaga Asuransi sesuai dengan yang disyaratkan)
  3. Bill of Quantity (dilengkapi dengan Analisa Harga Satuan dan Daftar Harga Satuan Upah, Material dan Sewa Alat). Sebelum membuat Bill of Quantity pastikan terlbeih dahulu membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan.
  4. Metoda Pelaksanaan merupakan uraian pemahaman dan rincian tata urutan pelaksanaan dan uraian metode yang digunakan dalam menyelesaikan setiap item pekerjaan. Memberikan gambaran tata letak lapangan, seperti penempatan direksikeet, gudang dan lain-lain. Selain itu metode pelaksanaan juga menggambarkan bagaimana langkah-langkah untuk mempercepat dan mengatasi masalah disetiap item pekerjaan. Metode pelaksanaan juga dilengakapi dengan uraian Manajemen Mutu dan Uraian Manajemen Keselamatan Kerja.
  5. Jadwal dan Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan dapat disajikan dalam bentuk barchart, s curve, network plan sesuai dengan permintaan owner.
  6. Jadwal Material
  7. Jadwal Tenaga
  8. Jadwal Alat
  9. Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan minimal (sesuai dengan yang disyaratkan)
  10. Spesifikasi Teknis Material (apabila mengajukan materila yang berbeda dari yang ditetapkan)
  11. Daftar Personil Inti yang akan ditempatkan penuh, (sesuai dengan yang disyaratkan, serta posisi jabatan dalam manajemen pelaksanaan sesuai dengan yang diajukan)
  12. Pernyataan Personil Inti bermaterai 6000.
  13. Struktur Organisasi Lapangan
  14. Bagian Pekerjaan yang di Subkontraktorkan
  15. Formulir Rekapitulasi Tingkat Perhitungan Dalam Negeri (jika tidak mengisi maka nilai TKDN dianggap nol)
  16. Daftar material yang diimpor. (apabila ada barang yang diimpor)
  17. Formulir Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)
Demikian daftar dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan dalam sebuah tender melalui LPSE kategori pekerjaan konstruksi.

Comments

Popular posts from this blog

Langkah-Langkah Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Menghitung Profit dalam Tender.

Menghitung Kapasitas Produksi Alat Berat part 1.