Teruntuk Teman Satu Kamar Kost
Pesan ini
aku tulis pada jam 21:03 WIB tanggal 01 Juli 2018
Hanya
ucapan selamat yang dapat aku berikan untukmu
Mungkin aku
tak seperti mereka yang bisa memberikan segenggam bunga atau selempang ST.
Aku hanya
akan membagikan dua cerita untukmu, hanya dua itu saja.
Cerita pertama
dimulai saat kamu sudah dinyatakan lulus.
Entah lulus
dengan ijazah atau hanya sekedar surat keterangan lulus. Disaat itu kamu akan
memulai perjalanan baru menjadi seorang jobseeker.
Surat lamaran kamu tulis disertai cv menarik dan data pendukung, kamu sebar
dalam balutan amplop cokelat dengan harapan akan ada perusahaan yang
memanggilmu. Tak hanya itu, laptopmu yang selama ini hanya terpampang games, youtube, sosmed, drama korea,
tugas kuliah akan berubah menjadi halaman perusahaan-perusahaan atau situs
pencarian kerja. Selain itu, tulisan karir/lowongan akan menjadi bagian dari
kolom pencarian kerja di google. Lama tak ada perusahaan yang menerimamu
sebagai karyawan. Disaat itulah, kamu mulai merasakan ketidak-percayaan pada
kredibilitas alamamatermu.
Perjalanan
panjangmu dalam mencari pekerjaan akan tiba saatnya satu dari sebagian banyak
perusahaan yang kamu lamar akan menerimamu. Pada saat itu, kamu akan merasakan
kamu berada ditempat yang tak seharusnya. Dikarenakan teman-temanmu yang sama
denganmu memiliki gaji yang lebih besar dari mu. Hanya dua pilihan yang harus
kamu ambil disaat itu, tetap pada posisi itu dan ikhlas menerima gaji segitu
atau pindah dengan harapan memperoleh gaji yang lebih menggiurkan.
Tak
berhenti disitu, kamu akan bekerja selayaknya seorang karyawan. Jika kamu
berada dikantor, kamu akan bekerja dari jam 08;00 hingga 17;00. Kadang kamu
harus lembur hingga jam 22;00 atau bahkan hingga pagi. Lain cerita jika kamu
bekerja dilapangan pada perusahaan sekelas BUMN. Tidak ada kalender merah, kamu
bekerja tujuh hari dalam seminggu dan libur tujuh hari dalam dua bulan. Tidak
ada kalender merah kadang kamu harus bekerja pada start 22;00 hingga pagi hari. Tenang semua itu akan terbayar dengan
gaji yang setimpal. Diakhir proyek, kamu juga akan mendapatkan bonus besar
berlipat-lipat.
Dunia
konstruksi tak seindah yang diceritakan dosen dalam kelas. Berat, disini kamu
akan melihat dunia hitam dan putih yang saling terhubung. Abu-abu adalah
duniamu. Kamu hanya tinggal memilih untuk memperbanyak putih dengan konsekuensi
yang harus kamu tanggung atau hitam dengan kesenangan duniawinya. This is just a choice, your choice. Yang
akan menentukan jalannya hidupmu. Sebuah pilihan ada enak dan tidaknya tinggal
kamu mendefinisikan mana yang enak dan mana yang tidak.
Beberapa
lama setelah itu, kamu mulai akan mulai berfikir dengan rutinitas yang monoton
ini. Kamu bekerja dengan waktu, menghabiskan banyak waktu diluar, berkumpul
dengan teman kerja dan hanya mereka. Kamu mulai memperhatikan sosmed, youtube dan sebagainya, disitu
kamu mulai melihat banyak dari mereka yang bisa jalan-jalan memiliki Quality Time yang baik dengan keluarga.
Disaat itulah kamu bertanya, “Untuk apa
aku bekerja ?” atau “untuk siapa aku
bekerja?” untuk mereka tetapi aku tidak ada disisinya.
Cerita
kedua tentang cinta dan perjalanannya.
Disini kamu
akan dihadapkan dengan beberapa permasalahan. Pertama siapa yang akan kamu
jadikan pasangan, dan apakah kamu udah siap. Kamu sudah tidak berfikir lagi
bahwa sebuah hubugan hanya akan dijalankan dengan cukup berpacaran. Tetapi
menikah, adalah konteks yang tak mudah dilakukan.
Kadang kamu
akan melihat seorang wanita yang cantik dan cocok untuk dijadikan pasangan,
tetapi belum tentu kamu mampu untuk mengutarakannya. Itu hanya berlaku bagi
orang yang selalu berfikir kedepan dan selalu komitmen dalam menjaga
kebahagiaan pasangan. Finansial bukan
segalanya tapi sebagian besar perceraian diakibatkan karena urusan dapur bukan
kasur.
Sekali lagi
selamat atas selesainya sidang tugas akhirmu.
Tapi ini
bukan akhir,
Because the challenge of
your life is still waiting for you.
Comments
Post a Comment