Translate

Tuntuan Inovasi dan Konsekuensi Kematian

Sumber : pengertiandefinisi.com


Apa yang dibutuhkan dunia saat ini dalam sektor ? Hanya inovasi yang dibutuhkan saat ini. Kompleksitas problematika global telah menghantarkan dunia pada era baru. Dunia membutuhkan sebuah solusi bagaimana informasi dari seluruh wilayah bisa diakses dengan mudah dan cepat. Dunia juga membutuhkan jangkauan yang mudah. Jangkauan yang bisa menembus batas-batas ruang dalam kehidupan manusia itu sendiri. Selain itu dunia juga membutuhkan biaya yang murah, dengan melewatkan sebuah tahapan atau mengurangi cost produksi, sebuah produk mampu dipasarkan dengan harga yang murah.

Dunia sudah mulai berubah, sejak pertama kali Apple meluncurkan produk barunya iPhone. Sebuah Smart Phone yang merupakan sebuah gabungan dari produk-produk yang sebelumnya mereka ciptakan. Sederhanya Apple menawarkan sebuah inovasi baru dalam dunia informasi, hanya dengan memperbanyak sebuah fungsi Mobile Phone yang tidak hanya sekedar alat komunikasi. Peluncuran Smart Phone untuk pertama kalinya bukan berita untuk kompetitornya Nokia. Karena terlalu terlena dengan produk Hand Phone yang pada saat itu menempati puncak penjualan tertinggi dunia, harus terjun bebas sejak kemunculan Smart Phone.

Perubahan dunia tidak berhenti pada titik itu. Beberapa waktu yang lalu, media dihebohkan dengan aksi demonstrasi tukang ojek dan pengemudi taksi. Demonstrasi tersebut menolak keberadaa ojek dan taksi online. Pemerintahan selaku regulator juga dibuat bingung, hingga ada pemerintah daerah yang terpaksa harus mengeluarkan perda larangan ojek dan taksi online. Sebuah peraturan yang menurut beberapa pihak dianggap konyol, akan tetapi sebagian besar orang menyetujuinya.

Bagaimana juga dengan dunia pertelevisian ? dengan bannyaknya tayangan-tanyang yang dianggap tidak mendidik. Sebagian besar masyarakat dunia mulai beralih ke YouTube. Tidak hanya tayangan yang kurang mendidik, banyaknya sensor yang dianggap kelewatan, membuat masyarakat dunia meninggalkan televisi. Selain itu, televisi juga memiliki jangkau yang terbatas. Kita perlu memiliki sebuah TV untuk menyaksikan sebuah program televisi, walau saat ini televisi juga telah memasuki dunia digital. Bahkan televisi juga masuk YouTube (Jika tayangan TV sudah ada di Youtube,  buat apa beli TV ?). Sehingga profesi baru yaitu youtuber bermunculan.

Alat kumonikasi telah membawa manusia pada dunia baru. Jarak sudah tidak lagi menjadi alasan untuk sekedar bertanya kabar. Bahkan dengan teknologi video call, kita bisa berkomunikasi dengan lawan bicara seolah lawan bicara berada tepat di depan kita. 

Dunia konstruksi juga mengalami banyak perubahan, walau cost masih menjadi kendala. Dengan teknologi Pre Fabrication, bangunan mulai dari rumah hingga gedung yang menjulang tinggi mampu dibangun dalam waktu singkat. Bahkan dibeberapa negara telah mampu membangun sebuah gedung bertingkat dalam waktu kurang dari satu minggu. Hebatnya lagi dengan kecanggihan teknologi, rumah juga dapat dibanguan dalam waktu kurang dari 24 jam.  

  • BUNUH YANG LAMA

Inovasi tercipta akan adanya sebuah kebutuhan akan kemudahan. Fokus utama dari sebuah inovasi pada saat ini adalah melepas batas akses informasi, memperluas jangkau produk dan jasa serta menciptakan kemudahan dalam beraktifitas. Satu hal yang terpenting adalah bagaimana menguasai pasar, jadi yang pertama dan satu-satunya.

Kejahatan sebuah inovasi terbesar adalah membunuh para pemain lama (incumbent). Bagaimana industri mobil massal yang dimulai sejak tahun 1910-an oleh Henry Ford membunuh kereta kuda, bahkan produsen-produsen mobil skala kecil pada saat itu. Henry Ford melihat sebuah peluang besar dengan memproduksi mobil secara massal, cost produksi dapat ditekan sehingga jangkauan konsumen bisa diperluas. 

Bagaimana juga Uber sebagai pelopor taksi online membunuh keberadaan taksi konvensional. Uber hanya menawarkan sebuah inovasi baru dalam dunia transportasi. Inovasi tersebut sangat sederhana, Uber hanya cukup membuat aplikasi dimana para penumpang tinggal order taksi via aplikasi, kemudian driver dengan mobil pribadinya datang menjemput. Perubahan tersebut tidak bertahan lama setelah kompetitor Grap dan Go-Jek datang dengan menghapus model pembayaran sistem Argo. Grap dan Go-Jek memanfaatkan informasi yang mereka dapat melalui Google Maps, setelah itu mereka mengestimasi biaya yang harus dibayar oleh calon penumpang. Inilah yang dilihat oleh Grap dan Go-Jek, mereka belajar dari pengalaman keluhan penumpang mengenai kecurangan Argo. Sehingga dengan metode tersebut, penumpang tidak lagi resah dengan Argo karena mereka sudah mengetahui berapa biaya yang akan dibayar sebelum berangkat.

Beberapa tahun yang lalu, media memberitakan banyaknya toko ritel yang tutup. Pemerintah dan banyak pakar ekonomi menilai bahwa tutupnya toko ritel disebabkan karena daya beli masyarakat yang turun. Dilain pihak perusahaan pengiriman barang merilis kenaikan jumlah pengiriman barang yang sangat signifikan. Para incumbent dan regulator tidak pernah melihat trend belanja. Para konsumen sudah beralih pada belanja online melalui situs-situs e-commerce. 

Lain halnya tahun 2007 ketika Apple meluncurkan iPhone untuk pertama kalinya. Disusul dengan Google meluncurkan Android yang pertama kali digunakan oleh HTC dan disusul oleh Samsung dan Sony. Kehadiran iPhone dan Android telah membunuh banyak perusahaan Hand Phone. Sehingga mereka yang tak mampu dan tak mau menyesuaikan diri akan tersepak. Itulah yang terjadi pada Nokia. 

Kemuncula Android memberikan peluang baru bagi perusahaan Mobile Phone seperti Oppo, Xiaomi, Vivo dan sederatan lainnya. Mereka memperluas jangkau konsumen pada kelas menengah kebawah. Dengan menawarkan kualitas spesifikasi dan kapasitas camera yang tinggi, agar bagus untuk dibuat selfie. Mereka berhasil mengakses infromasi bahwa generasi muda tidak mampu membeli Mobile Phone yang mahal, tetapi mereka butuh untuk meng-upload foto di media sosial dengan kualifikasi yang bagus. 
  • KAPITALISME & INOVASI
Joseph Schumpeter menyebut bahwa, "kapitalisme hanya bisa bertahan karena adanya inovasi". Perkembangan inovasi sejalan dengan berkembangnya kapitalisme, bukan kapitalisme yang sampai mengatur regulasi untuk kepentingan pribadi. Melainkan kapitalis yang menguasai pasar, sehingga konsumen menuntut regulator untuk merubah regulasi sesuai dengan kepentingan kapitalis.

Maraknya transportasi online menuntut regulator tak mampu menegakkan regulasi. Jika melihat aturan pemerintah mengenai transportasi massal disebutkan bahwa warna plat nomor kendaraan berwarna kuning, sedangkang pengemudinya diwajibkan memiliki SIM-B. Adanya transportasi online menyebabkan regulator mulai berfikir ulang. Transportasi online tidak terlihat mereka hanya sekumpulan kendaraan pribadi dengan pengemdi berSIM-A dan tidak berseragam. Penegak regulasi tidak mampu mensortir mana pengemudi kendaraan pribadi dan transportasi online.

Penjualan barang melalui media sosial membuat regulator tidak berdaya. Tidak adanya regulasi yang mengatur mengenai transaksi jual-beli secara online, membuat para incumbent memohon pertolongan regulator untuk menyelamatkan lapaknya. Akan tetapi, regulator hanya mampu membuat regulasi saja. Sedangkan penegakan regulasi akan sangat sulit meraka lakukan. Bayangkan saja hanya dengan menggunakan akun media sosial saja, pemilik lapak sudah bisa menjual produknya.

Bagaiman dengan e-commerce,  tidak ada aturan manapun yang meregulasi aturan main penjualan secara online melalui e-commerce. Mereka tersembunyi, tidak ada lapak penjualan dan susah untuk dicari. Tantangan terbesar regulator adalah menyelamatkan para incumbent dan membiarkan para new comers.  Tidak mungkin mereka menghalangi para new comers untuk tembuh, jika tidak ingin dihujat para konsumen (netizen lebih tepatnya). 

Inilah model kapitalisme gaya baru, mereka datang tak terlihat kemudian berkembang menjadi besar dan mengacaukan berbagai regulasi yang ada. Regulator yang tidak siap hanya bisa melakukan pembiaran, atau menutup mereka. Setiap langkah yang diambil regulator memiliki konsekuensinya sendiri. Membiarkan akan membunuh incumbent yang telah lama menjadi mitra pendapatan pajak regulator. Menutup akan dihujat dengan sagala hujatan para netizen. Atau menciptkana regulasi baru dengan keterlambatnnya.
  • REGULASI MUSUH INOVASI
Seorang anak yang baru lulus SMA dan melanjutkan pendidikan disalah satu perguruan tinggi terbaik di negara dia dilahirkan. Selama di SMA dia sangat pandai Bahasa Inggris. Setalah lulus SMA dia mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Dia memilih jurusan Sastra Inggris. Untuk masuk jurusan Sastra Inggris dia harus melewati tes masuk Perguruan Tinggi kelompok IPS. Sayangnya dia sangat lemah dalam mata pelajaran lain selain dalam tes kelompok IPS. Dengan susah payah dia belajar untuk bisa menjawab soal dari mata pelajaran yang lain. Waktu tes masuk Perguruan Tinggipun dimulai, dia berusaha semaksimal mungkin untuk menjawab soal-soal dalam tes tersebut. Sayangnya, Dewi Keberuntungan belum berpihak padanya. Sebesar apapun usahanya tetap saja dia tidak mampu untuk menjawab soal-soal tersebut dalam waktu belajar yang cukup singkat.


Cerita anak diatas adalah gambaran bagaimana regulasi mampu mematikan sebuah inovasi. Sedikit cerita bagaimana awal kemunculan Go-Jek. Awal munculnya Go-Jek tidak begitu banyak diketahui banyak orang. Tidak banyak yang melirik kehadirannya. Tapi setelah Go-Jek membesar, jadilah ancaman bagi para incumbent dan kebingunan bagi regulator. Regulasi kita masih menganggap bahwa transportasi online masih bagian dari angkutan umum yang harus ber plat kuning dengan driver ber SIM B. Sedangkan kendaraan yang dipakai oleh transportasi online merupakan kendaraan pribadi yang berplat hitam dengan driver ber SIM A. Akhirnya beberapa regulator dibeberapa daerah mengularkan kebijakan larangan transportasi online.

Larangan Bitcoin sebagai pembayaran yang sah merupakan bagian dari regulasi sebagai musuh dari inovasi. Bitcoin diciptakan sebagai mata uang virtual untuk memudahkan transaksi pembayaran melewati batas negara. Walau pada prakteknya kebanyakan orang menggunakan Bitcoin untuk melakukan perdagangan di pasar uang. Tapi tujuan utamanya pada transaksi pembayaran. Sayangnya, regulasi di Indonesia masih menilai Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dengan berbagai alasan. Dalam kebijakannya regulator pasti memiliki banyak pertimbangan. Melihat Bitcoin sebagai bagian dari sebuah inovasi, tentunya regulasi telah mematikan ruang gerak dari inovasi tersebut.


"Tutupnya 7-Eleven bukan karena persaingan, ini yang perlu saya luruskan. Itu hal yang wajar dan bisa terjadi pada perusahaan mana pun," ujar Ketua Umum Aprindo Roy Mandey kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/6). (baca : Izin Ganda di Balik Kegagalan Ekspansi 7-Eleven ke Kota Lain)


Sekali lagi regulasi telah mengahuncurkan sebuah inovasi. 7 Eleven yang dinaungi oleh PT. Modern Internasional membawa nuansa baru di Indonesia. Berbeda dengan dengan 7 Eleven di banyak negara, 7 Eleven Indonesia menggabungkan konsep toko dengan kafe. 7 Eleven melihat kebiasaan nongkrong di Indonesia sebagai sebuah tren yang sangat menarik. Akan tetapi untuk nongkrong anak muda harus datang kesebuah kafe yang menyediakan makanan dan minuman ringan dengan harga yang cukup mahal. 7 eleven melihat bahwa dengan memperluas jangkauan tempat nongkrong, merupakan sebuah keuntungan yang sangat besar untuk mereka. Anak muda cukup datang ke 7 Eleven dan membeli makanan dan minuman yang tersedia di ritel, kemudian mereka dapat duduk di meja-meja yang ada ritel tersebut. 



Konsep yang dipakai oleh 7 Eleven bahkan dibahas oleh dalam rubik Global Business dalam media cetak The New York Times pada tanggal 28 Mei 2012 (baca : 7-Eleven Finds a Niche by Adapting to Indonesian Ways). Sebuah konsep yang telah diakui oleh dunia, dipatahkan oleh regulasi kita yang melarang sebuah perusahaan bergerak dalam dua bidang. 7 Eleven hanya mengantongi izin ritel dari Kementrian Perdagangan, sedangkan kegiatan nongkrong yang diciptakan di gerainya harus mengantongi izin restoran dari Kementrian Pariwisata. Dilema perizinan inilah yang membuat 7 Eleven tidak bisa mengembangkan perusahaanya ke daerah lain. Sehingga, 7 Eleven tidak bisa berkembang dan akhirnya mati.


  • INOVATION : CHANGE OR DIE ?

Tidak banyak orang yang terlahir dengan kemampuan melihat kesempatan yang ada. Tidak banyak pula yang mampu melihat kesempatan memiliki keberanian untuk merealisasikan sebuah ide. Kita banyak melihat teman-teman kita yang mendapat peringkat tertinggi di kelas bahkan disekolah, tapi dia tidak jadi apa-apa. Kita banyak melihat mereka yang biasa-biasa saja bahkan tak menojol, tiba-tiba datang sebagai seorang direktur bahkan pemilik suatu perusahaan.

Berubah adalah sebuah pilihan terbaik untuk bertahan bakan menguasai segalanya. Ketika Appel mengakuisisi NeXT Computer dan kembalinya Steve Job ke dalam perushaan yang didirikannya, perubahan besar terjadi. Appel yang awalnya merupakan sebuah perusahaan PC, setelah kembalinya Steve Job mereka memulai memproduksi iPod. Hingga pada tahun 2007 Apple meluncurkan iPhone untuk pertama kalinya. Sebuah inovasi Smart Phone yang menggabungkan PC, Internet Communication dan iPod. Inovasi inilah yang membuat Appel semakin terkenal. Selain itu, Nokia sebagai perusahaan Hand Phone yang terlaris pada saat itu mati karena mereka tidak cepat melakukan perubahan.

Berlaku juga bagi Telkomse yang mulai bergerak dari sebuah perusahaan Provider yang menjual pulsa, kuota dan nomor GSM. Saat ini dia mulai menambah produk TCASH sebuah layanan pembayaran berbasis digital. Disinilah letak keunikanya, jika layanan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan apa yang orang genggam dan dibawa setiap hari. Maka kekhawatiran orang untuk kehilangan dompet telah berkurang karena mereka tidak perlu membawa dompet kemana-mana. Cukup dengan membawa Hand Phone segala transaksi pembayaran dapat terlaksana.

Munculnya kamera digital yang pertama kali dipasarkan oleh Fuji Film padahal riset pertama kamera digital dilakukan oleh Kodak. Fuji Film berani berubah dengan membunuh produk lamanya yaitu kamera roll film. Sedangkan Kodak, masih memiliki keraguan apakah kamera digital bakal laku dipasaran. Kodak terlalu nyaman dengan larisnya penjulana kamera roll film. Akan tetapi setelah mengalami penjualan yang merosost. Mereka sadar baru sadar dan bahkan tidak mampu untuk mengejar.

Kematian dan hancurnya perusahaan-perusahaan besar dunia disebabkan karena mereka tidak mau berubah. Tidak banyak dari mereka yang tidak mampu melihat peluang. Seperti halnya Kodak yang enggan melanjutkan risetnya mengenai kamera digital. Jikan kita tidak mau untuk berubah maka pilihan berikutnya adalah mati.

  • Tumbuh Bisa Kesamping

Dalam sebuah Talk Show yang diselenggarkan oleh Telkomsel dengan nama acara Talks@Tekomsel. Raditya Dika menceritakan bagaimana kisah hidupnya dari menjadi seorang penulis, hingga membuat film, menjadi Youtuber dan Komika. Pada saat dia menjadi penulis, temannya berkata pada dia bahwa penulis tidak bisa tumbuh. Sedangkan temannya yang pada saat itu bekerja disebuah perusahaan, menyatakan bahwa dia memiliki jenjang karir. Setelah menjadi staff biasa, dia akan tumbuh untuk menjadi seorang manajer hingga direktur. Tidak sama seperti penulis. Setelah penulis menerbitkan buku dia akan tetap menjadi penulis.

Disitulah Raditya Dika berfikir bahwa memang seorang penulis tidak bisa tumbuh keatas. Melainkan tumbuh kesamping juga bisa. Akhirnya kita bisa melihat Raditya Dika sampai saat ini. Dia seorang penulis, Sutradara, Penulis Skenario, Film Director, Youtuber dan Komika.

Tumbuh kesamping tidak hanya dilakukan oleh seorang Raditya Dika. Bagaimana Perusahaan Kontraktor sekejas PT. Wijaya Karya yang dulunya dikenal sebagai kontraktor spesialis infrastruktur transportasi. Kini dia berkembangan dengan melahirkan anak perusahaan baru yang gerak usahanya berbeda dari induknya. Wika Beton, Wika Gedung, Wika Bitumen, Wika Indusri Konstruksi dan lain-lain adalah bagian dari anak perusahaan PT. Wijaya Karya yang bergerak dalam bidang yang lain.

Sepak terjang seorang mentalist ternama Indonesia peraih Merlin Award dua tahun berturut-turut, memilih berhenti menjadi magician dipuncak karirnya. Deddy Corbuzier membuat kaget banyak orang akan keputusannya berhenti pada profesi yang dia tekuni. Kini kita mengenalnya sebagai seorang host di acara Hitam Putih dan juga seorang Youtuber. Deddy Corbuzier dalam Talks@Telkomsel merumpamakan karirnya sebagai seorang pendaki gunung. Setelah pendaki gunung mencapai puncak maka pilihan terakhirnya adalah turun. Maka disitulah perubahan diperlukan. Dia memilih untuk tumbuh kesamping, karena disetiap pertumbuhan kesamping masih ada kesempatan untuk tumbuh keatas.


  • Kesimpulan
Kebutuhan terbesar dunia adalah tumbuhnya inovasi guna terciptanya kondisi sosial yang seimbang. Sharing Economy merupakan sebuah tren yang banyak platform ciptakan saat ini. Tujuan sederhana membangun dan membagi keuntungan bersama-sama. Tapi Inovasi sangat dekat dengan Kapitalisme. Model kapitalisme sangat banyak dibenci oleh banyak orang akan tetapi tetap berkembang. Kebutuhan manusia sebagai makhluk yang tidak pernah puas, membuat kapitalisme terus berkembang. Bahkan Indonesia dengan konsep pancasilanya masih dapat disusupi kapitalis. Sehingga lebih pantas disebut kapitalisme berwajah pancasila.

Pertumbuhan inovasi juga harus diimbangi dengan penyesuaian regulasi. Lambatnya inovasi berkembang dikarenakan regulasi yang membuatnya tidak bisa bergerak. Ini yang harus diperhatikan oleh para regulataor. Sebagai pencipta regulasi, regulator perlu membaca perkembangan zaman kedepan. Sehingga regulasi yang ada, akan memberikan ruang gerak yang cukup untuk inovasi berkembang.

Seiring dengan pertumbuhan inovasi, setiap incumbent harus sigap dalam membaca peluang. Setiap Peluang yang mampu dia baca bukan hanya sekedar dibaca. Tapi bagaimana peluang itu direalisasikan, walau harus membunuh produk lama bahkan kebiasaan lama pula. Incumbent terlalu merasa puas dengan apa yang mereka capai dan selalu pesimis melihat hal baru. Tidak berani mengubah tradisi, hingga akhirnya pilihan terakhir adalah mati.

Setiap inovasi akan menciptakan sebuah pertumbuhan. Kita selalu memandang bahwa pertubuhan itu adalah mencapai puncak tertinggi. Kita tidak sadar bahwa tumbuh juga bisa kesamping. Dengan tumbuh kesamping kita dapat menciptakan peluang untuk tumbuh keatas berkali-kali.


Comments

Popular posts from this blog

Langkah-Langkah Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Menghitung Profit dalam Tender.

Menghitung Kapasitas Produksi Alat Berat part 1.

DOKUMEN LELANG DALAM LPSE (LEMABAGA PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK) KATEGORI PEKERJAAN KONSTRUKSI