Sang JUKIR
Selasa, 8 November 2016
Jam menunjukkan pukul 19:14, ketika hujan mengurungku di sentra kuliner convention center Surabaya dengan ditemani seporsi mie pansit Jakarta yang telah habis saya makan. Saat itu mata saya terpanah dengan seorang pria usia sekitar 45 tahun yang senan tiasa sabar melawan derasnya hujan. Dia tidak peduli basah dan resiko sakit kehujanan. Hanya untuk menjalankan amanah yang dia terima demi upah untuk keluarga. Ya,.juru parkir itulah dia. Pria tua yang senan tiasa mengatur dan menata kendaraan para pengunjung. Sesekali dia membantu pengunjung untuk mengeluarkan kendaraannya dari tempat parkir. Walaupun nafas dada yang menampakkan tuanya usia, dia tak pernah mengeluh, bahwa raga sudah tak lagi mampu untuk bekerja seperti itu. Sesekali dia mengarahkan pandangannya pada pengunjung yang sedang lahap menyantap hidangannya. Ingin rasanya aku mentraktir dia walau semangkuk mie pangsit. tapi apa daya lembaran dalam dompet tak cukup untuk menebus mie pangsit sati porsi lagi. Kini jam menunjukkan pukul 19:28, hujan mulai reda saatnya melanjutkan perjalanan menuju tempat peristiratan. Maafkan saya bapak juru parkir.
Jam menunjukkan pukul 19:14, ketika hujan mengurungku di sentra kuliner convention center Surabaya dengan ditemani seporsi mie pansit Jakarta yang telah habis saya makan. Saat itu mata saya terpanah dengan seorang pria usia sekitar 45 tahun yang senan tiasa sabar melawan derasnya hujan. Dia tidak peduli basah dan resiko sakit kehujanan. Hanya untuk menjalankan amanah yang dia terima demi upah untuk keluarga. Ya,.juru parkir itulah dia. Pria tua yang senan tiasa mengatur dan menata kendaraan para pengunjung. Sesekali dia membantu pengunjung untuk mengeluarkan kendaraannya dari tempat parkir. Walaupun nafas dada yang menampakkan tuanya usia, dia tak pernah mengeluh, bahwa raga sudah tak lagi mampu untuk bekerja seperti itu. Sesekali dia mengarahkan pandangannya pada pengunjung yang sedang lahap menyantap hidangannya. Ingin rasanya aku mentraktir dia walau semangkuk mie pangsit. tapi apa daya lembaran dalam dompet tak cukup untuk menebus mie pangsit sati porsi lagi. Kini jam menunjukkan pukul 19:28, hujan mulai reda saatnya melanjutkan perjalanan menuju tempat peristiratan. Maafkan saya bapak juru parkir.
Comments
Post a Comment